Kesulitan itu
semakin terasa, harus tetap ikhtiar dan berbaik sangka kepada allah SWT, semua
yang terjadi pasti atas kehendaknya, begitu sulit diri untuk tetap tenang
ditengah musibah corona yang terus banyak korbanya.
Ekonomi semakin
lemah, meskipun masih dapat makan seadanya , begitu terasa pendapatan harian
tidak mencukupi kehidupan satu keluarga.
Terpaksa celengan
satu-satunya, untuk membayar arisan bulanan, tidak sampai hati melihat keluarga
jauh disana untuk menutupi arisannya, karena saya tahu mereka pun lagi susah.
Menghitung uang
di celengan , tidak terasa menetes air mata, maklum uang itu untuk kontrakan
tahun depan agar bisa bertahan, walaupun nominalnya masih 15% dari target yang
harus terkumpul,itulah simpanan satu-satunya.
Semua habis
sudah.
Corona merubah
segalanya, seperti membuat stop kehidupan dunia. Dan sampai dengan saat ini
belum ada titik terang penurunan jumlah korbannya.
menyedihkan
No comments:
Post a Comment