Monday 10 June 2013

SISI Wanita

        
Pekerjaan yang saya hadapi saat ini hampir sebagian di kerjakan oleh wanita hanya sedikit pria yang bekerja di bagian ini.ya,karena itu lambat laun saya mencoba untuk memahami bagaimana karakter umum sebagian wanita yang ada di sekitar lingkungan kerja saya.pendapat saya ini tidak mewakili karakter wanita pada umumnya tetapi itulah kenyataan yang ada di depan mata saya.sebagai contoh kalo saya liat pada umunya memang wanita itu perasa mood mereka begitu cepat  berubah karena suatu hal yang saya pikir itu sepele tetapi bagian rekan wanita kerja saya hal itu begitu besar dan akibatnya mengganggu pekerjaan mereka.terlalu naif memang tapi itulah karakter wanita.
           Pada contoh yang lain biasanya wanita suka sekali bercerita dari hal yang awalnya makanan,hobi,kehidupan sehari-hari,dan pada akhirnya menggosipkan rekan kerja yang lainnya.kenyataan ini terus berulang-berulang dan saya pun begitu heran kenapa mereka seperti itu.saya pikir hanya omongan kosong belaka tapi lama kelamaan kalo saya lihat itu sesuatu hal tidak pantas.karena bagi saya sedikitpun tidak ada faedahnya bagi kita untuk menceritakan kejelekan rekan kerja kita sendiri,toh kita pun sering lalai juga dalam bekerja,sering juga melakukan kesalahan.
       

Sunday 9 June 2013

K@BuR ( samar-samar )

                
Yeah Samar -samar itulah sekilas pendapat diriku tentang pekerjaan yang saya jalani sekarang ini,Di umur ku yang boleh di bilang sudah cukup dewasa masih begitu labil dalam menyatakan sikap atau prinsip dalam hidup ini.Disini saya akan menceritakan sekelumit  tentang pekerjaan yang saya jalani sekarang ,Dimana di bulan juli tahun 2012 saya pindah kerja di sebuah perusahaan pembiayaan atau sering juga di sebut finance atau lising..ya begitulah kira -kira. yeah sekelas ADIRA,BAF,BFI,VERENA,dari awal masuk saya fine-fine aja dengan rutinitas pekerjaan ku.dimana saya bekerja sebagai cashier non cash boleh di bilang yaitu pembayaran konsumen melalui bank baik setoran tunai,ATM,maupun Giro saya yang menghandle.Pekerjaan seperti itu saya kira biasa dan aman-aman saja.tetapi lambat laun saya mulai memahami bagaimana sistem bekerja di sebuah perusahaan pembiayaan ini semua masih sama,kabur,dan rancu,peraturan dan kebijakan semua tidak singkron.
                  Sebagai contoh apabila ada keterlambatan kosumen dalam pembayaran angsuran,misalkan konsumen tersebut telah tiga bulan tidak membayar angsuran kemudian ketika dia datang ke kantor untuk membayar angsuran maka akan di kenakan pinalti keterlambatan bayar,pinalti tersebut di luar dari denda yang di dikenakan oleh konsumen,dan pinalti tersebut berkisar antara 500 rb s/d 1,5 juta rupiah.itu bisa berlaku pada konsumen yang boleh di bilang wong deso atau masyarakat biasa,kalau untuk konsumen seperti Tentara,Polisi,atau Pengacara pihak colector berpikir dua kali untuk memberikan pinalti kepada mereka.
                  Saya pernah tanya sama rekan kerja saya"Pinalti itu emang peraturan atau gimana sih ?" temenku menjawab"saya sudah 2 tahun kerja disini tapi kalo saya liat masih samar-samar deh katanya".saya pun terdiam,bingung kenapa seperti itu,
                  Yeah.....masih samar-samar di karenakan pernah suatu ketika meeting di ruangan BM ( Branch Manager),branch managernya berkata "Kita tidak boleh ada  BT/Pinalti .apakah kalian yang kerja di Front Office masih suka terima BT/pinalti ?"temenku langsung menjawab tidak lagi Bos.."emm padahal kenyataannya masih ada.Mungkin boleh di bilang ini adalah sebuah dilema dimana antara gaji resmi yang di terima karyawan  tidak sesuai dengan biaya operasional yang di keluarkan ketika pihak colector kami menagih pembayaran kepada konsumen yang letaknya jauh.mereka keluarkan biaya perjalanan,makan,dan pulsa.
                 Miris memang kenyataan yang saya hadapi seperti ini,menjadi sebuah dilema karena di satu sisi saya masih butuh pekerjaan untuk menopang kehidupan saya sehari-hari,tapi di satu sisi hati begitu bergejolak karena masih berkutat di lembah kenistaan.yang tidak jelas batas antara haram dan halalnya.
                sebisa mungkin kalian teman semua jangan pernah mencoba untuk bekerja di dunia Lising.Itulah sedikit cerita saya jika teman kalian semua punya cara pandang berbeda tentang semua ini bolehlah kita lanjut diskusinya..."hehehhehe"

@kamar kecil Talang Keramat Palembang

Wednesday 5 June 2013

Beda antara Sistem Operasi 32-bit dengan 64-bit



Komputer sobat Windows nya versi 32-bit atau 64-bit..?Apa itu penting?? Ngaruh?
Begini sobat kemarin ane dapat info mendasar dari bhineka.com ada beberapa keterangan yang mendasar tapi bagi sobat mungkin ada yang berguna.

Sejak 2009 komputer PC baik laptop maupun desktop yang menggunakan sistem operasi Windows umumnya tersedia dalam dua jenis, menggunakan Windows versi 32-bit atau versi 64-bit. Perbedaannya ialah jumlah informasi yang mampu ditangani oleh prosesor PC pada saat tertentu. Sedangkan komputer yang dirancang untuk sistem operasi 64-bit memiliki potensi kinerja komputer yang jauh lebih besar, sehingga memerlukan perubahan mendasar dalam merancang sebuah software untuk sistem operasi 64-bit.

Kata “bit” mengacu pada cara komputer menangani informasi dalam kode binary, dimana seluruh data dikenali sebagai serangkaian angka digit yang terdiri dari 1 atau 0. Masing-masing digit dihitung sebagai satu bit, yang artinya prosesor 32-bit dapat memproses 32 digit sekaligus.

Software untuk komputer dengan prosesor 32-bit termasuk sistem operasi seperti Windows, memiliki keterangan khusus untuk menyesuaikan dengan jenis prosesor, hal yang sama juga berlaku pada prosesor 64-bit. Microsoft memproduksi Windows XP dan Vista edisi 32-bit dan 64-bit dan melakukan hal yang sama pada Windows 7.

Ada pula batasan matematis yang signifkan terhadap dua jenis prosesor. Prosesor 32-bit hanya dapat bekerja dengan kapasitas memori maksimal mencapai 4GB dan ini biasanya dibatasi 2GB untuk setiap satu DIMM memory. Sementara prosesor 64-bit secara teori, dapat bekerja dengan kapasitas memory hingga 17 juta GB. Prosesor 64-bit juga mampu menangani tugas hingga dua kali lebih cepat.

Keterbatasan memori untuk prosesor 32-bit mulai terlihat jelas ketika Windows Vista, yang memerlukan memory kapasitas besar dan kerap kesulitan menjalankan beberapa program secara bersamaan, bahkan bila menggunakan memory dengan kapasitas penuh hingga 4GB sekalipun.

Sebelumnya, mustahil setiap satu program memerlukan lebih dari 2GB memori, namun beberepa video game moderan kini telah melebihi batas tersebut. Alasan inilah yang membuat prosesor 64-bit menjadi sangat pupuler, sehingga jumlah pelanggan yang tertarik untuk membeli sistem operasi 64-bit makin meningkat.

Windows edisi 64-bit dapat menjalankan sebagian besar software yang dirancang untuk edisi 32-bit melalui modus kompatibitas khusus, namun hasilnya bisa sangat bervariasi. Menggunakan sistem operasi 64-bit juga bisa menimbulkan sedikit masalah pada driver, yang merupakan bagian kecil software untuk mengkordinasi setiap perangkat hardware dengan sistem operasinya.

 sumber :http://www.tergaptek.com/2012/09/beda-antara-sistem-operasi-32-bit.html

TES

SDGFASDFAS